Foto Lansium Domesticum
| No. Registrasi | 21-duku |
|---|---|
| Nama Lokal | Duku |
| Nama Ilmiah | Lansium Domesticum |
| Genus | Lansium |
| Famili | Meliaceae |
| Ordo | Sapindales |
| Kelas | - |
| Divisi | angiospermae |
| Kingdom | Plantae |
| Umur | - |
| Latitude | -1.65519166¡Æ |
| Longitude | 103.58498888¡Æ |
- Pohon yang berukuran sedang, dengan tinggi mencapai 30 m dan gemang hingga 75 cm.
- Batang biasanya beralur-alur dalam tak teratur, dengan banir (akar papan) yang pipih menonjol di atas tanah. Pepagan (kulit kayu) berwarna kelabu berbintik-bintik gelap dan jingga, mengandung getah kental berwarna susu yang lengket (resin).
- Duku biasa ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl., di wilayah dengan curah hujan antara 1.500-2.500 mm per tahun.
- Tanaman ini dapat tumbuh dan berbuah baik pada berbagai jenis tanah, terutama tipe tanah latosol, podsolik kuning, dan aluvial.
- Duku menyenangi tanah bertekstur sedang dan berdrainase baik, kaya bahan organik dan sedikit asam, namun dengan ketersediaan air tanah yang cukup
- Duku terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pula yang mengawetkannya dalam sirup dan dibotolkan.
- Kayunya keras, padat, berat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai bahan perkakas dan konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan.